picture widgets

POPULER HARI INI

Total Tayangan

PENGUNJUNG KE

IP
free counters

Archives

Manajemen Pemeliharaan Las Asetilin

Posted by SEPUTAR INFOMU



A. Pengertian
Las asetilin merupakan perangkat perbengkelan yang digunakan untuk memotong dan menyambung benda kerja yang terbuat dari logam (plat besi, pipa, dan poros).

B. Pentingnya Pemeliharaan Las Asetilin
Produksi yang tinggi dan hasil pengelasan yang baik merupakan hal yang selalu  diharapkan. Dari hal ini, maka dalam prosesnya alat pengelasan harus selalu dalam kondisi yang baik. Dan untuk mendapatkan operasi pengelasan yang ekonomis maka kesinambungan dan efisiensi operasi serta perawatan harus selalu dijaga.

C. Menjaga Kondisi Peralatan Las Asetilin
            Perawatan merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran. Produk yang dibuat harus mempunyai kualitas yang baik dan hasil produksi diserahkan ke konsumen dalam waktu yang cepat. Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu peralatan-peralatan penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan terencana.
            Pada las asetilin terdapat beberapa item yang perlu diadakan perawatan, yaitu:
1. Tabung gas oksigen, berisi gas oksigen yang berfungsi dalam proses pembakaran.
2. Tabung gas asetilin, berisi gas asetilin sebagai bahan bakar utama dalam proses pembakaran
3. Regulator, adalah alat untuk mengatur aliran gas dari masing-masing tabung
4. Slang penyalur gas oksigen dan asetilin dari masing-masing tabung ke brander
5.Brander adalah alat yang berfungsi mengatur campuran gas oksigen dan asetilin serta membakarnya
Tabung gas oksigen dan gas asetilin masing-masing dilengkapi dengan katup atau kran pembuka dan penutup aliran gas dan dua alat pengukur tekanan, yaitu yang satu untuk mengetahui tekanan gas di dalam tabung dan satunya lagi untuk mengetahi tekanan gas di lubang pengeluarannya.

D. Hal-hal yang Penting Dalam Manajemen Pemeliharaan
                 Frekuensi kerusakan dan pengeluaran biaya saling bersinggungan. Maka, untuk meminimalkan kerusakan pada alat, perawatan harus tepat pada sasaran. Sehingga biaya perawatan bisa diminimalkan. Dengan adanya pemeliharaan rutin didapat data-data, yang dari data tersebut kita dapat meramalkan kerusakan-kerusakan yang akan terjadi. Data yang terkumpul secara harian, periodik, tahunan merupakan dasar informasi untuk sistim pemeliharaan yang baik. Data teknik, gambar-gambar, dan informasi teknik lainnya juga merupakan data mentah yang penting. Aspek yang terpenting dari pengumpulan dan penyimpanan data adalah terorganisasinya seluruh sistim dengan baik.

E. Tugas-Tugas Pemeliharaan
1.      Perencanaan dan penugasan
a.    Mendaftarkan dan mengklassifikasikan perencanaan pemeliharaan.
b.   Menyiapkan perencanaan untuk pemeliharaan tersebut.
c.    Mempelajari dan membuat pembagian kerja, dan penempatan pekerja pada lokasi yang sesuai.
d.   Menyiapkan dan membuat perintah-perintah kerja.
e.    Mengecek dan menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan.
f.    Memonitor semua kegiatan-kegiatan pemeliharaan dan juga kemajuan nya.
g.   Mengecek laporan dari pekerjaan yang sudah selesai.
h.   Melaporkan pada bahagian gudang perubahan pemakaian suku cadang, bahan habis pakai, dan lain-lain yang dipakai pada pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan.
i.     Menyiapkan, menjaga, dan mengatur rencana untuk perbaikan, pemeliharaan atau Pembongkaran secara besar-besar an.
j.     Menjaga kestabilan dan mengkoordinasi biaya pemeliharaan tahunan.
k.   Menganalisa kinerja pemeliharaan keseluruhan.
l.     Menyiapkan dan menyetujui laporan-laporan.

2.      Pemeriksaan dan pengawasan
a.       Melaksanakan pemeriksaan terhadap peralatan 
b.      Melaksanakan langkah-langkah awal dari masing-masing pekerjaan pemeliharan dan perbaikan, dan menyiapkan laporan akhir pemeriksaan dan masing-masing pekerjaan pemeliharaan tersebut.
c.       Membuat aturan pemeriksaan peralatan dalam keadaan darurat.
d.      Menyiapkan laporan pemeriksaan
e.       Mempelajari dan buat rencana pemeriksaan tahunan dan berusaha menjaga biaya pemeriksaan tahunan agar tetap stabil untuk pemeliharaan.
f.       Menanalisa semua hasil-hasil pemeriksaan dan buat laporan-laporan inspeksi dan saran-saran.

3.      Pekerjaan bengkel.
Pekerjaan bengkel meliputi penyetelan, perbaikan, pembongkaran mesin dan sebagainya.
a.       Merencanakan, melakukan, dan mengawasi program pemeliharaan didalam bengkel dan menjaga peralatan-peralatan termasuk suku cadang, bahan habis pakai.
b.      Menerima permintaan kerja, permintaan bahan, perintah kerja, pembagian tugas pada equipmen, sistim perpipaan, fasilitas kantor, kenderaan dan fasilitas-fasilitas lain nya.
c.       Membagi, mengatur dan mengkoordinasi semua pekerjaan-pekerjaan yang ada dibengkel sesuai dengan permintaan kerja.
d.      Merencanakan dan membagi tugas untuk pekerjaan-pekerjaan seperti pembongkaran mesin, pemeliharaan dan pembongkaran pabrik tahunan.  Merencana dan membagi tugas untuk pekerjaan-pekerjaan dalam keadaan darurat.
e.       Menyiapkan laporan perbaikan dan laporkan ke bahagian yang bertanggung jawab. Menghitung dan jumlahkan jumlah jam kerja total dan biaya bahan habis pakai untuk masing-masing pekerjaan.
f.       Mempelajari, tingkatkan catatan-catatan pekerjaan harian tersebut.


F. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
a.       Menjaga keselamatan kerja pada saat berada di ruang kerja khususnya pada daerah-daerah yang berbahaya dan mudah terbakar, dan mematuhi larangan-larangan yang ada dan memastikan bekerja secara aman.
b.      Menyiapkan dan memberi peringatan-peringatan keselamatan pada masing-masing peralatan termasuk untuk kerja pemeriksaan dan perawatan, sebelum pekerjaan dimulai.
c.       Mempelajari dan membuat saran untuk meningkatkan peralatan, fasilitas, peralatan keselamatan kerja dan bahan-bahan yang baru. 
d.      Menambag alat pemadam kebakaran tambahan untuk bagian pendukung

Related Post



Posting Komentar