picture widgets

POPULER HARI INI

Total Tayangan

PENGUNJUNG KE

IP
free counters

Hubungan Tekanan dengan ketinggian atau kedalaman

Apabila sutu benda berada pada kedalam tertentu pada sebuah zat maka untuk menghitung besarnya tekanan dapat menggunakan rumusan sebagai berikut
p = F/A

p = m.g/A = ρ.V.g/A

dengan m = ρV , untuk V = AH


maka perumusan menjadi

p = ρVg /A= ρAHg/A = ρgH


dari perumusan tersebut dapat diketahui bahwa tekanan suatu zat bergantung dari ketinggian atau kedalaman H
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa semakin dalam posisi lubang, tekanan air yang menyebur semakin besar. Perubahan tekanan dengan perubahan ketiggihan tidak terlalu mencolok apabila zat mempunyai massa jenis kecil seperti udara atau gas.

DASAR MEKANIKA FLUIDA


Properti Fluida
Definisi dari fluida adalah substansi yang mengalir karena antar partikel satu dengan lainnya bebas. Secara umum fluida dibagi menjadi fluida compresible (mampu mampat) dan incompresible (tak mampu mampat). Karakteristik fluida bisa dijelaskan dengan properti fluida. Adapun properti fluida yaitu temperatur, tekanan, masa, volume spesifik, dan kerapatan masa.

Massa Jenis
Massa jenis suatu fluida adalah massa per volume. Pada volume fluida yang tetap, massa jenis fluida tetap tidak berubah. Perumusannya adalah sebagai


berikut :


ρ = m kg/m3
V


Massa jenis fluida bervariasi tergantung jenis fluidanya. Pada kondisi atmosfer, masa jenis air adalah 1000 kg/m3, massa jenis udara 1.22 kg/m3 dan mercuri 13500 kg/m4. Untuk beberapa fluida massa jenisnya tergantung pada temperatur dan tekanan khususnya untuk fluida gas, perubahan keduanya akan sangat mempengari massa jenis gas. Untuk fluida cairan pengaruh keduanya
adalah kecil. Jika massa jenis fluida tidak terpengaruh oleh perubahan temperatur tekanan dinamakan fluida incompressible atau fluida tak mampu mampat.
Propertis fluida yang lain yang berhubungan langsung dengan massa jenis adalah volume jenis, berat jenis, dan spesific gravity. Volume jenis adalah kebalikan dari massa jenis yaitu volume fluida dibagi dengan massanya. Untuk
berat jenis adalah massa jenis fluida dikalikan dengan percepatan gravitasi atau


berat fluida per satuan volume dirumuskan sebagi berikut : γ = ρg


(kg/m3)(m/s2).


Adapun untuk spesific gravity adalah perbandingan antara massa jenis fluida
dengan massa jenis air pada kondisi standar. Pada kondisi standar( 40C, 1atm)


massa jenis air adalah
ρ = 1000 (kg/m3).
Tekanan
Jika permukaan suatu zat (padat, cair dan gas) menerima gaya-gaya luar maka bagian permukaan zat yang menerima gaya tegak lurus akan mengalami tekanan. Bila gaya yang tegak lurus terhadap permukaan dibagi dengan luasan
permukaan A disebut dengan tekanan, perumusannya sebagai berikut :
p = F /A
[ kg/m2 ; lb/ft2]


Dalam termodinamika tekanan secara umum dinyatakan dalam harga absolutnya. Tekanan absolut tergantung pada tekanan pengukuran sistem, bisa dijelaskan sebagai berikut :
1. bila tekanan pengukuran sistem diatas tekanan atmosfer, maka :
tekanan absolut (pabs)= tekanan pengukuran (pgauge) ditambah tekanan atmosfer (patm)
pabs = pgauge + patm
2. bila tekanan pengukuran dibawah tekanan atmosfer, maka :
tekanan absolut (pabs)= tekanan atmosfer (patm) dikurangi tekanan pengukuran (pgauge)
pabs = patm - pgauge
1 standar atmosfer = 1,01324 x 106 dyne/cm3
= 14,6959 lb/in2
= 10332 kg/m2
= 1,01x105 N/m2