picture widgets

POPULER HARI INI

Total Tayangan

PENGUNJUNG KE

IP
free counters

Archives

B U S I

Posted by SEPUTAR INFOMU

Tegangan tinggi dari ignition coil membangkitkan loncatan api listrik antara elektroda tengah dan elektroda sisi busi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang dimampatkan dalam ruang bakar. Busi harus menjaga kemampuan pengapiannya dalam periode yang cukup lama dalam menghadapi pembakaran dan tekanan temperatur yang tinggi.
1) Bila melepas kabel busi (high tension cable) tariklah bagian ujung fittingnya, dan jangan menarik kabel busi secara kasar
2) Pada waktu melepaskan busi gunakan kunci busi, posisikan dengan tepat dan jangan miring. Kedudukan kunci busi yang tidak tepat akan merusak insulator busi.
3) Pada saat memasang busi putarlah ujung kunci dengan tangan, yakinkan bahwa ulir telah masuk dengan tepat, baru kemudian kencangkan dengan menggunakan stang
CARA PEMERIKSAAN BUSI
1. Periksalah Insulator busi, apakah ada keretakan
2. Periksalah/bersihkan ulir busi
3. Periksa keausan elektroda busi
4. Periksa gasket busi
5. Periksa kondisi elektroda busi
6. Periksa celah elektroda/gap busi

Pemeriksaan :
1. Dengan menggunakan lap bersihkan elektroda busi, dan periksalah apakah elektroda ada keretakan, gantilah (4 pc)busi bila terdapat keretakan pada busi
2. Bersihkan (dengan bensin) ulir busi, dan periksalah apakah ulirnya telah rusak
3. Bersihkan busi dan periksalah keausan elektroda dan warnanya celah busi 0.80 mm (busi biasa) dan penggantian setiap 20.000 km
Warna : 1. Abu-abu muda pembakaran baik
2. Warna putih, mesin terlalu panas (over heat)
3. Hitam basah, minyak pelumas ikut terbakar
4. Hitam atau kering, campuran terlalu kaya
4. Pada beberapa merk mobil tertentu, untuk melepaskan busi-businya diperlukan kunci busi yang bentuknya agak khusus,
5. Usahakan agar kotoran tidak jatuh dan masuk kedalam lubang busi pada kepala silinder. Dengan melakukan pemeriksaan secara visual akan dapat diketahui keadaan busi sebenarnya dan kemungkinan terdapat kerusakan seperti diuraikan dibawah ini.
6. Keadaan ulir dan insulator kemungkinan telah retak dan rusak.
7. Kebocoran gas yang terjadi pada bagian gasket antara insulator dan rumah busi (plug housing).
8. Keausan pada gasket busi.
9. Keadaan elektroda terbakar dan terdapat endapan karbon.
Catatan :
Periksalah warna busi setelah dipakai
A. Abu-abu muda : Menandakan mesin dalam keadaan baik, tingkat panaas busi tepat.
B. Warna putih : Menunjukan mesin cenderung terlalu (overhaet) campuran udara dan bensin terlalu kurus, tingkat panas terlalu rendah.
C. Hitam basah : Minyak pelumas mesin masuk keruang pembakaran melalui silinder dan torak.
D. Hitam atau kering : Campuran udara dan bensin terlalu kaya, cenderung udara yang masuk lebih sedikit, pembakaran tidak tepat, tingkat panas busi terlalu tinggi
PEMBERSIHAN BUSI
1) Jangan menggunakan pembersih busi (spark plug cleaner) terlalu lama dari yan diperlukan, sebab ini dapat mengikis insulator dan elektroda busi.
2) Bersihkan dengan jalan meniupkan udara, karbon dan kotoran yang terdapat pada ulir busi sehingga menjadi bersih.
Bersihkan kotoran dari bagian luar permukaan insulator busi.

PEMERIKSAAN CELAH BUSI
Periksa celah busi dengan memasukkan alat pengukur (feeler gauge) antara elektroda tengah dan elektroda sisi, gambar samping. Celah busi disetel dengan membengkokkan elektroda massa dan celahnya disesuaikan dengan petunjuk yang tertera pada buku pedoman reparasi.
PEMERIKSAAN BUSI
1) Penyetelan celah 0.8 mm – 1.1 mm
2) Jangan mencampur baurkan jenis busi panas dan busi dingin.
3) Besar delah busi biasa dengan busi platina berbeda. Busi platina (kedua ujung elektroda terdapat lapisan platina) pada bagian luarnya (insulator) diberi tanda garis-garis biru.
Perhatian: Bila mengganti busi baru sebaiknya diperiksa terlebih dahulu celahnya kemudian baru dipasang. Bila mengganti busi baru, baiknya memilih dan menggunakan busi yang disarankan oleh pabrik, atau lihat pada buku Pedoman Reparasi dari mobil yang bersangkutan.
PEMERIKSAAN KABEL BUSI
Untuk mencegah kebocoran arus dari kabel tegangan tinggi (kabel busi) ini dibungkus insulator karet yang tebal. Insulator karet ini masih diberi pelindung dengan bahan yang diberi nama sheath. Bagian dalam kabel busi disebut kabel resitif (resitive wire) terbuat dari fibreglass yang dilapisi dengan karbon dan karet sintetis yang digunakan untuk sebagai inti (core) untuk memberikan kekuatan dan mencegah timbulnya suara bisik pada radio.
1. Periksa tahanan kabel-kabel busi dengan menggunakan multitester. Ukur tahanan kabel-kabel busi antara terminal-terminal
Perhatian : Pada saat pengukuran diperiksa juga keadaan kabel busi dengan menyentuhkan test lead multi tester pada terminal dan bila digerakkan bagian ujung tengah kabel dengan tangan dan jarum tester harus tidak berubah. Tahanan pada tiap kabelnya harus kurang dari 25 K. Bila dari hasil pengukuran ternyata lebih besar, sebaiknya kabel busi ini diganti.
Bila kabel busi longgar waktu dipasang pada terminalnya perbaikilah dengan menggunakan tang penjepit

Related Post



Posting Komentar