picture widgets

POPULER HARI INI

Total Tayangan

PENGUNJUNG KE

IP
free counters

Archives

DISTRIBUTOR

Posted by SEPUTAR INFOMU

Fungsi distributor untuk membagi arus yang bertegangan tinggi yang dibangkitkan oleh kumparan sekunder pada koil pengapian ke busi-busi melalui tegangan tinggi (kabel-kabel busi). Distributor ini terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1. Tutup Distributor
2. R o t o r
3. P l a t i n a
4. Distributor Bodi
TUTUP DISTRIBUTOR
Pada tutup distributor terdapat terminal kabel tegangan tinggi pada sisi luarnya dan pada sisi dalam terdapat 4 buah terminal logam dan 1 buah terminal tengah (arang /brush)
Pada saat tune up bersihkan tutup distributor dengan kain lap perhatikan :
1.Keretakan tutup
2.Bersihkan terminal bagian dalam
3.Periksa panjang Brush
R O T O R
Rotor berfungsi sebagai pembagi arus tegangan tinggi yang nantinya akan diteruskan ke busi.Pada ujung rotor terdapat lapisan carbon yang keras dan tahan panas.
Bersihkan rotor dengan kain lap, periksa keretakan dan kebocoran rotor.
Catatan: Jangan menggosok ujung rotor dengan amplas
P L A T I N A
Platina berfungsi untuk memutuskan aliran arus listrik dari kumparan primer koil agar terjadi induksi pada kumparan sekunder.Periksa platina setiap 5000 km dan gantilah setiap 20.000 km.Periksa platina dan bersihkan apabila terlihat kotoran / kerak yang bisa menghambat aliran arus listrik.Apabila platina diganti maka kondensator juga harus diganti .
PENGGANTIAN PLATINA
Pada saat melakukan penggantian platina condensator harus diganti pula. dengan cara sbb :
1. Kendorkan mur 8 mm pengikat terminal kabel di samping luar bodi distributor
2. Lepaskan kabel platina bagian dalam
3. Kendorkan 2 buah baut pengikat platina
Perhatikan jangan sampai baut lepas dan masuk ke dalam rumah distributor
4. Lepaskan platina
PENYETELAN PLATINA
1. Bersihkan platina dari kotoran/minyak
2. Putar puli hingga nok poros sejajar dengan bilik karet platina
3. Dengan menggunakan fuller (0.4-0.5 mm) ukur celah antara nok dan sisi datar poros
4. Keraskan baut pengikat platina
5. Periksa rotor menghadap busi no. 2 pada saat silinder no 1 Top Kompresi

Related Post



Posting Komentar